s

x

AHM Meluncurkan Honda New MegaPro Dengan Mesin dan Desain Baru 


PT Astra Honda Motor kembali merilis sebuah sepeda motor baru untuk memperkuat penetrasinya di pasar motor nasional. Kali ini perusahaan meluncurkan model sport terbaru New MegaPro dengan perubahan total yang signifikan, yaitu: desain baru, mesin baru & rangka baru, serta fitur-fitur baru yang canggih.

New MegaPro mengusung desain baru berkonsep street fighter dengan karakter yang berotot, padat (massive), aerodinamis & modern. Desain bodynya tampil lebih gagah dan sporti.

Disain baru lampu depan New MegaPro kini dilengkapi cowl, clear lens, multirelfector & visor yang modern serta garis desain yang menyatu dengan lampu depan (balance), sehingga membuatnya terlihat lebih gagah, kompak, modern, dan memberi kesan layaknya sebuah motor besar dengan garis bodi yang aerodinamis.

Posisi stang pun didesain lebih ergonomis sehingga membuat motor ini nyaman dikendarai (tidak mudah lelah/ pegal), baik jarak jauh maupun jarak dekat.

Panel meter New MegaPro mengkombinasikan sistem analog tachometer & digital speedometer (dilengkapi jam digital) yang membuatnya lebih lengkap, akurat, informatif dan mudah dilihat. Desain panel meterpun terlihat lebih dinamis, kompak, bergaya & modern.

Tanki Bensin desain baru bergaya hi-mount tank yang tampil lebih gagah & berotot serta bentuk garis yang menyatu dengan advanced shroud. Tempat Duduk Ganda (Double Seat) model hip up menawarkan kenyamanan baik untuk pengendara maupun pembonceng.

 Manajemen AHM memperkenalkan Honda Mega Pro dihadapan wartawan pada peluncuran pertamanya di SICC, Sentul.

Motor sport terbaru Honda ini mengaplikasikan fitur Adjustable Monoshock berperforma tinggi dengan sistem dua pegas (atas dan bawah), dimana pegas bagian bawah dapat disetel (keras atau lembut) sesuai kebutuhan atau selera pemakai. Kehadiran fitur monoshock ini menambah tampilan lebih sporti pada New MegaPro serta menjanjikan sensasi berkendara sebuah motor sport.

Dari sisi mesin, New MegaPro dibekali dengan mesin baru XRP Engine (X-tra Responsive Performance Engine) 150cc, 4 tak, SOHC, 5 percepatan, yang bertenaga untuk berkendara di perkotaan, hemat bahan bakar & ramah lingkungan. Mesin baru ini telah menggunakan Low Friction Parts seperti: Piston Bertekstur (Rough Surface Piston), Roller Rocker Arm & Crankshaft Bearing yang berfungsi mengurangi gesekan sehingga membuat mesin menjadi lebih efisien dan menghemat penggunaan bahan bakar.

Selain itu juga dibekali CECS (Crankcase Emission Control System) yang mengatur gas buang dari crankcase sehingga mencegah pelepasan emisi ke udara serta SASS (Secondary Air Supply System) Euro 2 yang memberikan suplay udara bersih (O2) yang akan mengurangi emisi dengan membakar gas-gas sisa pembakaran di exhaust.

Mesin baru New MegaPro juga dilengkapi dengan Throttle Position Sensor + CDI with 12 Ignition Mapping, yang dapat meningkatkan ketepatan respon mesin terhadap putaran throttle dan membuat pembakaran lebih sempurna, sehingga tenaga dan konsumsi bahan bakarnya akan lebih optimal, terutama untuk kondisi stop and go dalam kepadatan lalu lintas.

Presiden Direktur PT AHM Yusuke Hori mengatakan kehadiran New MegaPro ini akan semakin melengkapi pilihan masyarakat Indonesia yang ingin memiliki motor Honda. “Kami berharap New MegaPro dengan desain dan mesin baru akan diterima dengan baik oleh pecinta sepeda motor sport di Indonesia,” ujarnya.

Executive Vice President Directror PT AHM Johannes Loman menambahkan dengan mesin dan desain baru, New Megapro akan semakin memperkuat penetrasi Honda di pasar motor domestik, di segmen motor sport yang kini banyak dilirik oleh pabrikan lain.

“Peluncuran New MegaPro dengan desain dan mesin baru ini menunjukkan komitmen Honda untuk memenuhi keinginan konsumen di setiap segmen, baik bebek, skutik, atau pun sport. Kami optimis Honda akan selalu menjadi pilihan semua kalangan,” ujarnya.

Target pasar dari New MegaPro ini adalah pria muda dewasa dengan usia 20-30 tahun yang merupakan profesional muda bergaya hidup modern, aktif, dinamis dan ingin tampil macho.

AHM memasarkan New MegaPro dengan harga on the road DKI Jakarta Rp 19.500.000 ( tipe Casting Wheel/CW ) dan Rp 18.300.000 ( tipe Spoke wheel/SW ). Tipe CW memiliki dengan empat pilihan warna yaitu brave black, strong silver, renegade red, brace blue sedangkan tipe SW memiliki tiga pilihan warna yaitu brave black, strong silver, dan renegade red.

Macan Berjurus Ninja Italia


Jika Anda punya Honda Tiger produksi 1994 dan bosan dengan tampilan, bisa dicontek karya modifikasi Erfan Nurdianto dari K-Cau Modification (K-CM) Magelang, Jateng, ini. Asli dari jenis sport motor berlambang sayap mengepak itu hilang, setelah diramu jadi ala street fighter dengan daya tarik di bagian tertentu.

Seperti sektor buritan, yang dibentuk menyerupai Ninja 250 karena banyak diomongin orang. Untuk mengubahnya, tentu ada rombakannya. Menurut Erfan, tulang belakang dibuang sekitar 15 cm sehingga buntut bisa dibuat lebih nungging.

Pengerjaan seluruh bodi menggunakan bahan fiber, mulai dari depan sampai belakang. "Hanya tangki digarap sistem kondom, jadi aslinya masih ada di dalam," ungkap sang pemilik motor.

Jika belakang terinspirasi dari Ninja 250, untuk depan Erfan memasukkan model Ducati. Supaya tampilan motor jadi lebih besar, dibuatkanlah deltabox variasi dari bahan aluminium. Pertimbangannya, "Selain mudah dibentuk, biar lebih mengilap."

Trus, motor apa lagi yang disematkan pada Tiger ini? Tengok lampu depan, diambilnya dari Kawasaki Athlete 125 karena belum banyak yang mengaplikasikan.

Hasilnya, tampilan motor dengan sok depan custom dan sistem rem belakang yang sudah cakram, jadi lebih segar dan fresh. (Nurfil)

Honda Tiger dengan Rangka Knock Down












KOMPAS.com — Enggak ada yang ekstrem dari tampilan Honda Tiger 2003 ini. Namun, builder Irfandi dari bengkel 2XP Pontianak banyak melakukan inovasi, meski karyanya itu terinspirasi dari Suzuki B-King. Hasilnya, sosok motor sport itu jadi lebih gagah.

Terobosan dari Irfandi bisa dilirik mulai dari rangka yang memakai model knock down. "Kalau mau gonta-ganti konsep dapat dilakukan dengan mudah," bilang Irfan, sapaan akrabnya. ia menjelaskan bagian yang bisa dibongkar mulai dari bagian tengah sampai belakang dengan sistem baut ukuran 14 (di bagian atas) dan 12.

Selain itu, coba perhatikan di sekitar tangki bensin. Bagian itu dikasih semacam cover, tapi punya fungsi lain, menjadi dudukan lampu sein yang dicomot dari Honda Supra X 125.

Masih di tangki, perhatikan bagian bawahnya. Ada variasi deltabox yang sering digunakan Suzuki Thunder 125. Aslinya sih, kata Irfan, dari aluminium. Supaya tampilan lebih bagus di-cutom dari fiber.

Kemudian, pindah lirikan Anda ke sepatbor. Area ini dirancang terdiri dari tiga bagian yang disatukan dengan baut cacing. Dibuat begitu lantaran motor ini tak punya standar tengah. Jadi, kalau mengalami pecah ban, gampang dibuka.

Sekarang pindah ke belakang. Perhatikan suspensi, Irfan coba memadukan MX dan Ninja 150. Nah lho, seperti apa jadinya? Untuk MX, yang dipakai hanya batang peredamnya, sementara Ninja yang diambil adalah pernya. Hasilnya, menurut pengakuan yang punya motor, sangat empuk.

Terakhir, coba tengok knalpot. Desain dan finishing-nya boleh diacungi jempol. Tapi, jangan menempel terlalu dekat kalau enggak mau kena semprot. (Nurfil)

Kontak Batin lewat Honda Tiger dan Mega Pro


Wardoyo dan Suswanto ini, saudara bukan dan tinggalnya pun berjauhan. Satu di kotif Depok dan satunya lagi di Purwokerto, Jateng. Namun keduanya melakukan kontak batin melalui modifikasi pada motor mereka yang sama-sama Honda. Keduanya mengusung rancangan model bungkuk dan material yang dipakai pun ada yang sama pula.
Untuk mengubah Honda Mega Pronya, Wardoyo dari Dave Motor Concept (DMC) mencontoh ide dari Honda CBR1000, Sedang Wardoyo dengan Billy Custom terinspirasi Suzuki B-King untuk menyulap Honda Tiger hijaunya.
Selain sama-sama mengkonsep model bungkuk, ternyata Wardoyo dan Wanto punya kesehatian dalam penggunaan bahan material, yakni pelat galvanis sebagai bahan bodi. Menurut Wanto, buayanya lebih murah dibandingkan dengan fiberglass.
Masih ada lagi. Kesamaan mereka tampak pada ubahan monosok yang sama-sama pakai Suzuki Satria 120. Dilanjutkan lagi dengan lampu depan, meski materialnya beda namun desain covernya bagaikan anak kembar. Bila Wardoyo lebih memilih lampu Supra, Wanto menjatuhkan pilihannya pada Vario.
Untuk urusan kaki-kaki, kali ini keduanya beda selera. Wardoyo kepincut dengan Sprint, sementara Wanto jatuh cinta sama Storm.
DATA MODIFIKASI
HONDA TIGER 2000 1998
Ban depan : Swallow 110/70-18
Ban belakang : Swallow 130/70-18
Knalpot : Custom
Lampu depan : Honda Supra
Lampu belakang : Suzuki Spin 125
Rem belakang : Suzuki Satrai 120
HONDA MEGA PRO 2002
Ban depan : Blackstone 100/80-17
Ban belakang : Swallow 130/70-17
Lampu depan : Vario
Lampu belakang : Honda Grand
Knalpot : Handmade

Polres Tanahdatar Kantongi Nama Pembakar Istano Silinduang Bulan



Kapolres Tanahdatar AKBP Teguh Trisasongko mengatakan pihaknya sudang mengantongi nama-nama yang diduga telah sengaja melakukan pembakaran Istano Silinduang Bulan, Minggu (21/3) pukul 01.20 WIB lalu.
"Setelah hasil Labfor keluar, dan dinyatakan kuat dugaan bahwa Istano Silinduang Bulan sengaja dibakar, maka kita langsung membuat tim khusus untuk melakukan penyelidikan. Tim sudah turun ke lapangan dan beberapa nama sudah kita kantongi," ungkap Teguh, Selasa (18/5) di Pagaruyung.
Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Indra Rusdi ini, belum bersedia mengungkapkan nama-nama pembakar Istano kebanggaan masyarakat Tanahdatar tersebut.
"Karena ini masih dalam penyelidikan, kita belum dapat mengungkapkan di media, nanti timbul fitnah. Namun dalam waktu dekat nama-nama mereka akan kita buka," tegas Kapolres.
Ia menyebut asal api yang menghanguskan Istano Silinduang Bulan berasal dari lima titik api di tiang-tiang rumah gadang. Hasil Tim Labfor Polda Sumut tidak menyebutkan api yang cepat melalap dinding Istano disebabkan minyak tanah atau bensin.
Mantan Kapolres Mentawai ini menambahkan beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Kesaksian mereka baru sebatas proses kejadian terbakarnya Istano, orang-orang yang dekat dengan kerabat Kerajaan Pagaruyung serta mereka yang juga punya konflik seputar penobatan Pewaris Kerajaan Pagaruyung.
Sebelumnya, Tim Laboratorium Forensik Polri telah melakukan pemeriksaan di 12 titik di lokasi kebakaran Istano Si Linduang Bulan. Beberapa sampel seperti abu, arang, dan kabel listrik sudah dibawa Labfor Polda Sumut.
Ketua Tim Labfor Polri AKBP Sodiq Pratomo, SSi.MSi menyebut penyebab kebakaran bisa dari alam, listrik, bahan kimia, mikrobiologi, dan api terbuka seperti kelalaian dan kesengajaan.
Waktu itu Sodiq menyebut sumber api yang melalap Istano Si Linduang Bulan bukan berasal dari alam seperti petir dan bahan kimia.
Tim Labfor selain melakukan identifikasi lokasi, juga meminta keterangan kepada empat orang saksi yang melihat kebakaran tersebut terjadi yaitu, Rismawati, Hendri, Zul, dan Puti Reno Raudha Thaib.
Kebakaran Istano Si Linduang Bulan sudah yang keempat kalinya. Kebakaran pertama pada tahun 1569, kemudian tahun 1808, 1961, dan saat ini 2010.

Disebutkan, kebakaran yang terjadi sekitar Minggu hanya menghanguskan perlengkapan upacara kebesaran, makan, dulang, carano, duplikat silsilah dan ranji limbago, sedangkan benda-benda cagar budaya tidak terbakar.
Istano Si Linduang Bulan mulai diresmikan pemakaian pada 21 Desember 1989 oleh Pucuak Limbago Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyung dan Niniak Mamak Nagari Pagaruyuang. Sedang secara pemerintahan diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi RI Soesilo Soedarman pada 23 Desember 1989.
Arsitek dan perancang bangun rumah gadang Istano adalah Ir. Syahrizal, Lulusan Fakultas Teknik Universitas Bung Hatta Padang (saat ini menjabat Sekretaris Dinas PU Kota Pariaman), yang membuat gonjong Malin Kayo, membuat ukiran Mak Uniang Syamsuar Hamid (alm).
Luas areal komplek Istano Si Linduang Bulan 0,5 Ha, ukuran rumah gadang Istano 28 x 18 meter, jumlah gonjong 7 buah, rangkiang 2 buah dengan nama Sibayau-bayau dan Sitinjau Lauik.
Pembangunannya dibantu dana H. Amunizal Amin Dt. Rajo Batuah, Azwar Anas Dt Rajo Sulaiman, dan Raja Negeri Sembilan Tuanku Ja'far. Sedangkan gagasan pembangunan dari dunsanak Malaysia yakni Tansri Dt. Raja Khalid dan Raja Syahminan.(Sumber Antara Sumbar)

Siapa bilang hitam tidak punya nilai sejarah…?




Nagari Balimbing merupakan salah satu nagari tertua di Sumatera Barat dan tersebut di dalam tambo (silsilah adat) Minangkabau। Seperti juga umumnya nagari-nagari di sekitar Gunung Marapi, pemandangannya sangat indah. Tapi ada kekhususan di Nagari Balimbing yang sudah sulit ditemui di Nagari-nagari lain, yaitu adatnya yang relatif masih kental/asli dan masih berdirinya rumah-rumah adat yang berusia ratusan tahun. Salah satu ciri khas Nagari Balimbing adalah keberadaan rumah adat asli Minangkabau yang telah diakui oleh Pemda sebagai Obyek Wisata. Rumah adat ini yaitu Rumah Adat Kampai Nan Panjang telah berusia lebih dari 300 tahun dan dibangun samasekali tanpa menggunakan paku dan salah satu ciri khasnya rumah adat ini adalah berwarna hitam, mulai dari atapnya (ijuk) sampai dengan dindingnya yang berwarna hitam

Warna Hitam bukan tiada artinya bagi masyarakat minangkabau, karena warna ini merupakan warna kebesaran di dalam pakaian pemuka adat dulunya, bahkan sampai sekarang warna pakaian pemuka adatnya (Penghulu) mulai dari baju sampai dengan celananya berwarna hitam, mungkin tidak salah rupanya kalau penulis yang merupakan Putra Asli Nagari Balimbing menganggap Rumah Adat ini sebagai icon Black Community nya Nagari Balimbing dan berharap dapat di publikasikan di dalam Black in News mengenai keberadaan rumah adat ini yang mempunyai nilai historis/sejarah yang tinggi bagi masyarakat nagari balimbing dan merupakan simbol warisan kebudayaan . (4 12 1 )



Mr.Black and Black Goat (Kambing Hitam )


Apess....., Sial...... mungkin itulah yang bisa diucapin Mr। Black setetalah semua apa yang terjadi sama dirinya, tersangkut dengan masalah korupsi yang menimpa dirinya yang merupakan kesalahan yang tak pernah di lakukannyaMr Black merupakan korban dari konspirasi tingkat tinggi untuk menyelamatkan salah satu pejabat di kotanya, sang pejabat merupakan seorang tokoh masyarakat yang baru saja terpilih sebagai walikota, dan demi menyelmatkan karirnya dan jabatannya sang pejabat tersebut mencari kambing hitam yang dapat di manfaatkan untuk melindunginya dari kasus korupsi yang dilakukannya. Mungkin itulah wajah hukum di negeri kita ini, yang selalu mencari kambing hitam di setiap kasus yang menimpa pejabat publik di negeri kita ini. Begitulah nasibnya Kambing hitam yang merupakan korban keadaan, yang ujung-ujungnya sang kambing hanya bisa mengembek saja. Sedangkan pelakunya bebas ....!

Deddy Corbuzier



Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier yang lahir Pada tanggal 28 Desember 1976 adalah seorang pesulap yang populer di Indonesia. Ia adalah seorang pesulap profesional keturunan Tionghoa. Dia dikenal akan wajahnya yang dirias dengan unik dan selalu tampil di depan publik dengan berbaju hitam.

Ketenarannya bukan hanya dilambungkan oleh profesinya sebagai pesulap, tapi juga berkat penampilannya dalam kancah dunia hiburan di Indonesia. Selain sering tampil dalam berbagai acara sulap dan talk show tentang sulap di berbagai stasiun televisi, ia juga pernah membintangi sejumlah iklan di televisi dan media cetak. Dedi pun sempat bermain dalam sejumlah sinetron sebagai bintang tamu. Ketenarannya terutama ditopang oleh kemahirannya dalam mempesona para penonton yang menyaksikan aksinya. Selain trik-trik sulap umum, Dedi juga kerap menyajikan pertunjukan sulap yang mengandung risiko tinggi. Meskipun dikenal sebagai pesulap, ia sendiri lebih suka disebut "mentalist".
Deddy mengakhiri masa lajangnya dengan Kalina Oktarani atau lebih akrab disapa Kalina pada 25 Februari 2005, dan telah dikarunia seorang anak, Azkanio Nikola Corbuzier.

God Bless dan Semut Hitam





Semut Hitam" adalah album ketiga dari grup musik God Bless yang dirilis pada tahun 1988 dengan personelnya Ahmad Albar Sebagai Vokalis, Ian Antono Sebagai Backing Vokal dan dan Gitaris, Donni Fatah sebagai backing vokal dan Bassis, Teddy Sujaya sebagai Drumer dan Jockie Surjoprajogo sebgai keyboroards. Album ini dirilis dengan jarak waktu yang cukup lama dari album terakhir yang berjudul Cermin. Comeback mereka ini menorehkan prestasi yang luar biasa. Album ini meledak di pasaran dan menjadi album terlaris God Bless sepanjang sejarah।


Sukses album ini antara lain berkat lagu andalan album ini berjudul Kehidupan yang langsung berhasil menggebrak setelah dirilis. Sukses single ini dilanjutkan oleh hits berikutnya dari album ini yaitu Rumah Kita. Album ini berhasil mengangkat kembali nama God Bless ke puncak popularitas, sekaligus menjadi motivator bagi banyak kelompok rock yang kemudian muncul pasca sukses God Bless saat itu.

Side A

1. "Kehidupan"

2. "Rumah Kita"

3. "Semut Hitam"

4. "Damai Yang Hilang"

5. "Orang Dalam Kaca"

Side B

1. "Ogut Suping"

2. "Suara Kita"

3. "Badut-Badut Jakarta"

4. "Trauma"

5. "Bla... Bla... Bla..."

******************************************

video-entry

featured-content

featured-content

featured-content

featured-content