Yamaha Scorpio 2008 (Jakarta)

Diposting oleh Zul Amri, SE On 20.42





Pengecilan Dimensi Intruder

Di kepala Imam Syafei, banyak sekali desain yang mau dicontek buat modif Yamaha Scorpio miliknya. ”Seperti lihat di MOTOR Plus, ia kesemsem model Honda Goldwings. Ia juga suka bentuk utuh Suzuki Intruder,” jelas Wiryady alias Ajie Thunder asal Fajar Makmur Modification.
Menurut Ajie, Imam yang klub BRI-Kers Jakarta itu kepincut beberapa varian beken. Namun anehnya, saat ditanya Ajie lewat telepon, Bang Imam belum punya motor. “Makanya saya beli Scorpio. Waktu itu kilometernya masih nol, langsung saya boyong ke Adjie,” enteng pegawai BRI ini.
Soal taste alias selera, Imam nggak suka sport juga streetfigher. ”Maunya desain yang secara ergonomi santai. Makanya pilihan chopper sangat tepat,” ungkapnya lagi.
Dari situ, Ajie cepat tanggap. Scorpio yang sudah nongkrong di bengkelnya langsung dirombak. Baginya, sasis dari center bone ke depan sudah tak perlu dievaluasi. ”Saya ubah dari tengah ke belakang. Dibuat baru sama sekali,” tekad Ajie yang aslinya tukang servis AC pindah haluan jadi builder.
Tujuannya jelas. Konstruksi Scorpio yang siaga dan agak tinggi tidak mungkin bisa dipertahankan untuk jarahan chopper. Makanya dari tengah ke belakang, ia perlu membuat sasis baru yang agak ke bawah, termasuk lengan ayun sumbangan Honda Steed 400.
Dari situ bentuk dasar didapat. Adjie sertamerta membuat tangki chopper plus sepatbor ala ducktail sesuai genrenya. “Setang bullhorned termasuk raiser kami buat sendiri. Detail macam lampu depan belakang variasi moge dan penguatan di kaki-kaki yakni sok depan upside down Aprilia,” kata builder
Sentuhan akhir, Fajar Makmur sreg memilih knalpot Honda Shadow agar suaranya ngebas. Wuzzzz...

KOMENTAR EM-PLUS
Kerapihan tim Fajar Makmur soal menata chopper full dressed model begini patut diacungi jempol. Seperti sepatbor belakang yang mendekati ducktail memang cocok untuk karakter motor rapi dan tidak terkesan liar. Padahal bengkel modifikasi ini tidak sepsialis chopper lho.
Tak cuma itu, untuk menyeimbangkan tangki gede di bagian atas, girboks palsu berbahan fiber cukup berhasil. Apalagi boks kiri-kanan yang buatan dewek cukup rapih dan membawa nuansa elegan di motor ini.
Mungkin agar tampak semakin padat, Ajie merancang knalpot 1-2 untuk motor ini. Kalau boleh komentar, kesan ‘berat’ semakin kuat. Tapi jika memang maksudnya agar motor tampak semakin berisi, owner dan builder tergolong berhasil. Hanya saja konsep clean, simpel dan kejujuran desain harus sedikit ngalah.

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 120/80-18 inci
Ban belakang : Battlax 250-17 inci
Pelek depan : 3 x 18 inci 3 inci
Pelek belakang : 7,5 x 17 inci
(Sumber: Motor Plus Online)

0 komentar

Posting Komentar

******************************************