Bencana Galodo Landa Kabupaten Tanah Datar

Diposting oleh Zul Amri, SE On 18.31




BENCANA..Galodo (Air Bah) melanda 5 kecamatan di kabupaten Tanah Datar Senin (30/3) sekitar jam 6.30 WIB. Dari 5 kecamatan tersebut kecamatan Sungai Tarab termasuk yang terparah, karena sejumlah nagari seperti Pasia Laweh, Sungai Tarab dan lain-lain terkena air baha yang datang secara tiba-tiba, diperkirakan akibat bobolnya telaga di pinggang gunung Merapi.

Dari data sementara yang berhasil dikumpulkan, di kenagarian Pasia Laweh kecamatan Sungai Tarab 35 KK dengan 148 jiwa dan 1 orang meninggal, 13 ternak dihanyutkan air, 22 rumah rusak, 9 diantaranya dihanyutkan air, 1 mesjid dan 2 mushalla rusak serta 30 hektar sawah tertimbun lumpur. Pasar Pasia Laweh yang baru saja dibangun ludes tersapu galodo.

Sementara di Tanjung Alam kecamatan Tanjung Baru 50 hektar sawah tertimbun tanah, masing-masing di jorong Bayua, Gantiang Ateh dan Gantiang Bawah, sedangkan di jorong Ampaleh 2 Kepala Bandar (Irigasi) rusak. Selanjutnya di Lurah Ampuah jorong Kandang Malabuang kenagarian Lawang Mandahiliang 20 KK dengan 150 jiwa terisolasi akibat jembatan yang menghubungkan ke jalan raya terputus.

Di Koto Panjang kecamatan Sungai Tarab 8 ekor sapi dihanyutkan air dan seorang wanita bernama Ayu terluka. Sedangkan di Pakarak Pagaruyuang dilaporkan 3 ternak juga hanyut dibawa air bah.

Camat Padang Ganting Drs.Aslamuddin, Msi ketika dihubungi melaporkan, seorang mayat laki-laki berusia sekitar 60 tahun ditemukan di Surau Pasia jorong Dani nagari Padang Ganting. Diduga mayat ini berasal dari Koto Panjang, karena ada yang mengaku keluarganya hanyut dibawa air. Korban meninggal ini segera di bawa ke RSU Mohd.Ali Hanafiah Batusangkar.Ketika dikonfirmasikan kepada Pimpinan RSU dr. H.Zunirman ternyata korban yang ditemukan di Padang Ganting ini bernama Yuliar berusia 68 tahun berasal dari Koto Panjang kecamatan Sungai Tarab.

Dari data yang berhasil dihimpun, setidaknya 5 jembatan putus akibat dihantam air, diantaranya jembatan yang menghubungkan Sungai Tarab dengan Ladang Koto, jembatan Lakuang Padang Jaya, jembatan Lurah Ampuah, jembatan Pincuran Dama dan Pincuran Talo Supayang serta jembatan Talao Situmbuak kecamatan Salimpaung.

Belum diketahui secara pasti berapa kerugian yang dialami masyarakat, namun yang jelas ratusan hektar yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat rusak berat dan perlu penanganan serius untuk dapat difungsikan kembali.

Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe dan Wakil Bupati Aulizul Syuib yang semulanya akan melantik 4 Wali Nagari pada 4 nagari belum kesampaian, karena Kepala Daerah dan Wakil Daerah lebih mengutamakan mengunjungi tempat-tempat yang terkena musibah. Dari pagi hingga berita ini diturunkan, Bupati dan Wakil Bupati masih terus memonitor ke lokasi yang tekena bencana alam.

Kronologis Kejadian

Bencana banjir bandang (Galodo) yang melanda Tanah Datar ini berawal dari hujan lebat yang mengguyur daerah ini sejak minggu sekitar jam 18.00 Wib (menjelang magrib) hingga pagi. Telaga –telaga kecil yang berada dipinggang gunung Merapi tidak sanggup lagi menahan air hujan, sehingga bobol. Akibatnya air deras dan cukup besar mengalir melalui sungai kecil dan batang selo membawa pepohonan dan melanda rumah masyarakat sekitar pinggiran sungai sepanjang 30 KM.

Kejadian semacam ini pernah terjadi pada tahun 1979 menelan banyak korban meninggal dunia, namun kali ini kejadiannya dipagi hari sehingga sebahagian masyarakat dapat menyelamatkan diri ketempat yang lebih aman. Meskipun korban meninggal tidak seberapa, namun rumah, sawah, ternak, tempat ibadah serta sarana jalan dan jembatan mengalami rusak berat yang jelas berdampak terhadap perekonomian masyarakat.(Sumber: Pemkab Tanah Datar)

0 komentar

Posting Komentar

******************************************